Tiap rumah tdk bisa dipisahkan dari yg namanya pintu dan jendela. Meski sifatnya yg mutlak ada di semua rumah, bukan berarti pintu, terutama jendela, tak bisa menjadi penambah nilai keindahan hunian. Kaca dekoratif, misalnya.
Kaca dekoratif, menurut arsitek jasa interior rumah Probo Hindarto,sesuai dgn sifatnya yg dekoratif atau berhias, memang lebih sesuai digunakan untuk rumah dgn tema atau gaya yg juga berhias, seperti rumah model klasik, mediterania, maupun etnik dgn pola atau gambar yg lazim digunakan yaitu motif floral, binatang, atau motif bergaya klasik.
Sebab, sifat pola-pola tersebut begitu menyenangkan dan menenteramkan untuk dilihat. Tak heran,dekorasi dgn pola-pola tersebut digemari. Namun, bila dipakai untuk rumah dgn gaya modern atau minimalis, maka bisa membuat gaya rumah itu tdk konsisten, bahkan kacau. Sementara, untuk padu padan dgn perabot dan ornamen di dalam rumah, kaca dekoratif ini cenderung lebih fleksibel. Tinggal bagaimana Anda dan sang arsitek jasa interior rumah yg menyesuaikannya dgn warna, fungsi, dan desain rumah.
Begitu pun saat Anda ingin menentukan letak dan posisinya, biasanya kaca dekoratif lebih banyak diterapkan pada bagian-bagian yg ingin diekspos. Misalnya di bagian tangga, kaca dibuat tdk hanya sebagai pembatas atau railing tangga, juga sebagai focal point pada area tersebut. Contoh lain pada pintu. Kaca dekoratif bisa dipadukan dgn material lain yg ada pada pintu.
Arsitek Andry Hermawan mengatakan, aplikasi warna kaca merupakan cara paling umum digunakan saat Anda mengaplikasikan kaca dekoratif di dalam hunian. Contohnya kaca patri, fungsi lain sebagai penambah efek cahaya dari bias sinar matahari yg masuk melalui jendela atau bukaan yg lain.
Klasifikasi kedua adalah dari tekstur dan bentuk. Menurut Andry, kaca dekoratif jenis ini lebih mengarah ke mozaik sehingga dalam pengaplikasiannya, komposisi bidang dan aplikasi pada interior dan eksterior sangat penting agar sinergi plus konsep ruang tetap terpenuhi. Misalnya, Andry menyebutkan, triple glass layered yg pada sisi tengahnya merupakan crackin glass. Cara ini bisa menciptakan efek shading yg baik, seperti air.
Selanjutnya. Kaca dekoratif jenis ini merupakan murni art dari seniman kaca. Tak heran, kemampuan dan keterampilan seniman kaca dekoratif inilah yg kelak menentukan nilai jualnya.
Kendati demikian, semua jenis klasifikasi ini adalah komponen nonstruktural sehingga sangat dibutuhkan yg namanya material struktural demi keamanan dan perkuatan pada elemen kaca dekoratif tersebut.
Struktur perkuatan biasanya bergantung pada jenis desain, dimensi, perletakan fungsi, dan teknologi yg digunakan.
Sumber: lifestyle.okezone.com
Related Article: